Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan pihaknya bersama kementerian terkait, tengah membahas polemik tingginya harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik. Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya mengungkapkan, persoalan mahalnya harga tiket pesawat disebabkan oleh sejumlah komponen, salah satunya pajak. "Semuanya masih dalam batas pembahasan, jadi belum selesai. Karena ketika berbicara komponen kenapa tiket mahal itu juga melibatkan berbagai Kementerian," ungkap Nia dalam sebuah agenda bincang Kemenparekraf yang berlangsung secara online, dikutip Selasa (16/7/2024).
"Makanya (pembahasan) di bawah orkestrasi Kemenko Marves, karena itu juga ada kebijakan impor ya kan, kemudian soal pajak," sambungnya. Meski saat ini harga tiket pesawat masih relatif tinggi, Kemenparekraf tetap berupaya untuk menggenjot jumlah wisatawan mancanegara dan nusantara. Adapun, upaya yang dimaksud adalah terus mempromosikan penerbangan baru.
"Yang jelas kalau Parekraf itu pasti akan mempromosikan jika ada flight flight yang baru. Karena untuk kami ketika ada flight baru atau ada penambahan frekuensi ini akan mempermudah dalam pencapaian target pergerakan Nusantara maupun Wisman," papar Nia. Kunci Jawaban Soal Latihan Pemahaman Hingga Post Test Modul 1 Mengenal Rapor Pendidikan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 12 13 Kurikulum Merdeka Kegiatan 2
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 7, 8 Kurikulum Merdeka: Yang Lebih Penting dari Aku Kisah Pilu Wanita Indonesia yang Dijual dan Dinikahkan di China, Menanti Kembali ke Tanah Air (2) Wartakotalive.com Kunci Jawaban Post Test Modul 2 PMM, Adanya Rutinitas Harian di Satuan Pendidikan Memudahkan Peserta
Mengapa Pengelolaan Kelas Itu Penting? Kunci Jawaban Latihan Pemahaman Modul 2: Pengelolaan Kelas Soal dan Kunci Jawaban Latihan Pemahaman Modul 2, Merespon Kebutuhan Belajar Semua Peserta Didik Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 180, Proyek: Pusat Keunggulan Ekonomi
"Karena transportasi adalah salah satu elemen utama dalam kegiatan kepariwisataan," pungkasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, harga tiket pesawat di Indonesia disebut sebut termahal kedua di dunia. Sementara untuk tiket termahal nomor 1 di dunia yakni Brazil. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa penyebab harga tiket mahal karena melonjaknya aktivitas penerbangan pasca meredanya pandemi Covid 19.
Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan memang akhir akhir ini harga tiket pesawat di Indonesia menjadi perhatian karena terbilang cukup mahal jika dibandingkan negara lain. "Dibandingkan dengan negara negara ASEAN dan negara berpenduduk tinggi, harga tiket penerbangan Indonesia jadi yang termahal kedua setelah Brasil," kata Luhut dikutip dari akun Instagram pribadinya. Melonjaknya aktivitas penerbangan pasca meredanya pandemi Covid 19 disebut oleh Luhut menjadi salah satu faktor melonjaknya harga tiket pesawat dalam negeri.
"Harga tiket penerbangan yang cukup tinggi dikeluhkan oleh banyak orang akhir akhir ini, penyebabnya karena aktivitas penerbangan global yang telah 90 persen pulih dibandingkan dengan situasi sebelum pandemi," beber Luhut. Berdasarkan data IATA, pada 2024 akan ada 4,7 miliar penumpang global atau 200 juta penumpang lebih banyak daripada 2019. "Kami menyiapkan beberapa langkah untuk efisiensi penerbangan dan penurunan harga tiket, misalnya evaluasi operasi biaya pesawat. Cost Per Block Hour (CBH) yang merupakan komponen biaya operasi pesawat terbesar, perlu diidentifikasi rincian pembentukannya," kata dia.