Bus pariwisata PO Trans Putera Fajar, pengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok, yang mengalami rem blong di tanjakan kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu petang 11 Mei 2024, diduga sudah berganti ganti pemilik sebelum dioperasikan oleh PT Jaya Guna Hage dengan pelat nomor polisi Kabupaten Wonogiri. Mesinnya tipe Hino AK1J non turbo, sistem pengereman sudah full air namun untuk rem tangan masih manual. Dari PO tersebut, bus tersebut kemudian dijual ke sebuah perusahaan otobus di Pulaua Jawa. Dari perusahaan otobus tersebut bus ini kemudian dijual ke PO Jaya Guna Hage.
Dari PO Jaya Guna Hage, bus kemudian berpindah pemilik kepada perusahaan otobus lainnya hingga dua kali. Namun, sejak bus tersebut berpindah tangan dari PO Jaya Guna Hage ke operator lain, izin KIR bus tersebut tetap menggunakan nama PO Jaya Guna Hage untuk keperluan perizinan. Diduga PO yang mengoperasikan bus pariwisata nahas tersebut tidak memiliki izin usaha bus pariwisata.
Hal itu diperkuat oleh pernyataan resmi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Mereka menyatakan, status uji kir bus pariwisata PO Trans Putera Fajar berplat nomor Wonogiri AD 7524 OG yang mengalami kecelakaan maut di Subang, Jawa Barat, sudah kadaluwarsa sejak Desember 2023. Selain itu, bus maut PO Trans Putera Fajar saat mengalami kecelakaan di Subang juga tidak memiliki izin angkutan.
"Pada aplikasi Mitra Darat, bus tersebut tercatat tidak memiliki izin angkutan dan status lulus uji berkala (uji kir) telah kadaluwarsa sejak 6 Desember 2023," kata Kepala Bagian Hukum dan Humas Ditjen Perhubungan Darat, Aznal dalam keterangannya, Sabtu (11/5/2024). Selain berganti pemilik hingga beberapa kali, bus nahas Fahar Putera Trans tersebut juga mengalami perombakan model di bengkel karoseri. Model asli bus ini adalah Disovery buatan karoseri Laksana, Ungaran.
Model Discovery umumnya memang banyak ditemukan pada bus bus bermesin depan yang diproduksi Karoseri Laksana seperti misalnya yang biasa kita jumpai pada bus bus ekonomi AKAP asal Jawa Timur. Demi memenuhi tuntutan dan selera pasar dan minat konsumen akan bus dengan model kekinian, bus tersebut kemudian dirombak total modelnya menjadi model Jetbus 3 SHD ala bikinan Karoseri Adi Putro, Malang. Terkait kecelakaan maut bus Trans Putera Fajar ini Aznal mengatakan, Ditjen Hubdat saat ini telah berkoordinasi dengankepolisian untuk menginvestigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut.
Ditjen Hubdat mengimbau kepada seluruh Perusahaan Otobus (PO) dan pengemudi untuk memeriksa secara berkala kondisi armada dan melakukan pendaftaran izin angkutan serta rutin melakukan uji berkala kendaraan. "Diimbau kepada seluruh masyarakat yang menggunakan angkutan umum bus dapat memeriksa kelayakan kendaraan sebelum keberangkatan pada aplikasi Mitra Darat yang dapat diunduh pada smartphone," tutur Aznal. Sebelumnya, bus membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok, mengalami kecelakaan tragis di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam.
Total korban mencapai belasan orang. Dari pihak SMK Lingga Kencana Depok korban mencapai 10 orang yang seluruhnya adalah penumpang bus tersebut.