PT Pertamina Patra Niaga menegaskan pihaknya masih menjual produk BBM subsidi jenis Pertalite ke masyarakat. Saat ini tercatat, hingga April 2024, realisasi penyaluran Pertalite secara nasional adalah sebanyak 9,9 juta Kiloliter (KL) dari total Kuota Pertalite tahun 2024 yang telah ditetapkan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sebesar 31,7 juta KL. Dengan demikian, kuota Pertalite berada di angka 21,8 juta KL.

Ia melanjutkan, Pertamina Patra Niaga selaku pihak yang menjalankan penugasan penyaluran BBM subsidi, berkomitmen untuk tetap mengikuti dan menjalankan semua kebijakan yang ditetapkan Pemerintah. Terkait adanya fenomena SPBU yang kedapatan tak menjual BBM Subsidi, diketahui lantaran SPBU tersebut merupakan SPBU yang baru dibangun alias baru jadi. Sehingga belum mendapatkan asesmen dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) untuk menjual barang subsidi. Pelatih Filipina Diancam Dibunuh Jelang vs Timnas Indonesia, Menpora: Diproses Hukum Wartakotalive.com

Namun, Pertamina memastikan setelah mendapatkan asesmen, akan langsung menjual BBM Subsidi. Pertamina Patra Niaga juga menegaskan pihaknya tak menjalankan strategi penghapusan Pertalite. Pihaknya masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat, sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah. Hal ini sesuai dengan Kepmen ESDM No 37.K/HK.02/MEM.M/2022, Pertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP). Sehingga perubahan dalam penyalurannya harus melalui kebijakan Pemerintah.

"Prinsipnya kami akan ikuti dan jalankan semua kebijakan Pemerintah," pungkas Irto. Sebagai informasi, belakangan ini masyarakat dihebohkan dengan postingan yang beredar di media sosial, yang menyebutkan penjualan BBM Subsidi jenis Pertalite akan dihapus. Dalam postingan yang beredar di Facebook, Pertalite disebut sebut akan dihapus penjualannya dari SPBU SPBU di sejumlah wilayah dan digantikan dengan BBM jenis Pertamax Green.

"Selamat tinggal Pertalite, Selamat datang Pertamax Green… Selamat menikmati ! Mulai dari Aceh, sumatera, Jawa, Bali, kalimantan, NTB, NTT, Sulawesi, Maluku hingga ke Papua, " tulis unggahan tersebut. "Selamat Menikmati BBM Harga Baru dipaksakan tgl 4.5.24 Petralite dihapus, PLN naik tgl 2.5.24, Selamat Menikmati Pajak2 yang Naik, Selamat Menikmati Sembako Naik, Barang dn Jasa Naik, Transportasi Naik. Mari kita terus BERSYUKUR atas NIKMAT yg diberikan oleh pemerintah, " tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *