Berikut 3 karbohidrat tinggi protein yang bisa turunkan gula darah. Meskipun mengurangi atau menghilangkan karbohidrat secara drastis dari pola makan Anda mungkin merupakan ide yang baik jika Anda menderita diabetes. Namun hal ini bukanlah tujuan yang realistis atau sehat.
Hal ini karena karbohidrat adalah sumber energi pilihan tubuh Anda. Tapi Anda tak perlu khawatir karena ada karbohidrat yang juga tinggi akan protein dan serat. Dikutip dari eatingwell.com , buah buahan, sayuran, dan biji bijian, yang semuanya merupakan karbohidrat, juga menyediakan kalori (energi), vitamin, mineral, dan antioksidan penting yang penting untuk kesehatan.
Diketahui biji bijian juga kaya akan serat, yang merupakan bagian makanan nabati yang tidak dapat dicerna. Makanan tersebut sebagian besar serat melewati usus. Karena tidak dicerna, serat tidak meningkatkan glukosa darah seperti gula dan pati. Jenis Karbohidrat Tinggi Protein Solusi Turunkan Gula Darah, Cocok untuk Penderita Diabetes
Tips Ahli untuk Penderita Diabetes agar Gula Darah Tak Melonjak Setelah Makan Karbohidrat Makanan Sehat Tinggi Karbohidrat untuk Penderita Diabetes Camilan Tinggi Protein Terbaik untuk Penderita Diabetes oleh Ahli Diet
Makanan yang Aman dan Cocok Dikonsumsi Penderita Gula Darah Tinggi Jenis Makanan yang Bisa Membuat Gula Darah Naik, Penderita Diabetes Hati hati Buah yang Tak Direkomendasikan untuk Penderita Diabetes, Kaya Gula dan Tinggi Kalori
10 Efek Ajaib Makan Okra Setiap Hari, Baik untuk Diabetes karena Turunkan Gula Darah Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), penderita diabetes yang mengonsumsi cukup serat lebih mampu mengontrol gula darahnya dibandingkan mereka yang mengonsumsi lebih sedikit serat. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jenis karbohidrat dan protein yang Anda konsumsi.
Ashley Munro, MPH, RDN, CDCES, seorang instruktur di School of Nutritional Sciences and Wellness di University of Arizona, menyoroti manfaat kacang kacangan sebagai sumber protein yang baik untuk mengimbangi kebutuhan nutrisi tanpa daging pada hari Senin, atau bahkan hari hari lainnya. Kacang kacangan, bersama dengan sepupu dekatnya dalam keluarga kacang kacangan lainnya, menawarkan pilihan yang kaya protein dan serat. Meskipun kandungan karbohidrat dalam kacang kacangan mungkin menjadi perhatian bagi sebagian penderita diabetes, Munro menjelaskan ba
Dia mengatakan, "Kacang memiliki banyak protein di dalamnya, dan bonusnya, kacang juga mengandung serat, yang juga memperlambat pencernaan. Bagi sebagian orang, ini terasa lebih memuaskan, ditambah bonus pengelolaan gula darah." Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya mempertimbangkan sumber protein alternatif, terutama bagi mereka yang mencari cara untuk mengurangi konsumsi daging atau bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes. Studi mengenai produk susu, khususnya susu dan yogurt, menyoroti peran mereka sebagai sumber karbohidrat dan protein yang penting.
Kandungan nutrisi pada yogurt, terutama karbohidrat dan protein, bervariasi tergantung pada jenisnya. Yogurt tradisional cenderung memiliki kandungan protein yang lebih rendah dan karbohidrat yang lebih tinggi dibandingkan dengan yogurt Yunani. Namun demikian, baik yogurt tradisional maupun yogurt Yunani memiliki manfaat untuk kesehatan.
Kandungan protein dan lemak dalam yogurt membantu mencegah lonjakan kadar gula darah yang cepat setelah mengonsumsi makanan. Selain itu, menambahkan buah dan kacang kacangan ke dalam yogurt dapat meningkatkan kandungan serat dan nutrisi lainnya. Ahli gizi, Munro, menekankan tekstur yogurt juga dapat memengaruhi pengalaman makan, dengan kombinasi krim renyah menjadi pilihan yang menyenangkan bagi banyak orang.
Penelitian terbaru, termasuk sebuah studi yang dipublikasikan pada tahun 2020 di World Journal of Diabetes, menyoroti hubungan antara kesehatan usus dan diabetes. Hasil hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa meningkatkan asupan probiotik dari yogurt dapat memberikan manfaat tambahan bagi penderita diabetes. Dengan demikian, yogurt dapat menjadi bagian penting dari pola makan sehat bagi individu yang ingin menjaga kesehatan usus dan mengelola kondisi diabetes mereka.
Inovasi baru dalam makanan telah muncul di rak rak toko kelontong, menawarkan pendekatan yang menyenangkan dalam mengelola diabetes melalui pola makan. Salah satu inovasi terbaru adalah pasta kacang kacangan, yang tidak terbuat dari gandum durum seperti pasta tradisional, tetapi daripada menggunakan sumber protein seperti buncis, lentil, dan kacang polong kuning. Pasta ini mengandung sekitar empat kali lipat protein dan setengah lebih banyak karbohidrat dibandingkan pasta tradisional.
Bagi penderita diabetes, pasta kacang kacangan ini memberikan keuntungan karena tidak perlu menambahkan banyak protein dari sumber lain, seperti daging, saat mengonsumsi pasta. Ini dapat membantu dalam menjaga keseimbangan gula darah, mengurangi risiko lonjakan gula darah yang terkait dengan makanan tinggi karbohidrat. Namun demikian, penting untuk diingat bahwa meskipun pasta kacang kacangan dapat menjadi pilihan yang baik untuk pengelolaan diabetes, masih penting untuk mengurangi asupan karbohidrat secara keseluruhan.
Pasta yang terbuat dari biji bijian, seperti gandum, nasi, atau quinoa, juga dapat dimasukkan ke dalam pola makan yang sesuai untuk diabetes, asalkan dikonsumsi dalam porsi yang sesuai dan seimbang dengan asupan nutrisi lainnya. Ini menunjukkan bahwa dengan penemuan makanan baru dan kreativitas dalam pengembangan produk, individu yang menderita diabetes memiliki lebih banyak pilihan untuk menyesuaikan pola makan mereka sehingga tetap sehat dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.